Saat di butuhkan posisi top komoresi biasanya identik dengan penyetelan celah klep. Pasti sedulur sudah paham bukan, jikalau ukuran celah klep tidak sempurna jikalau terlalu kencang sanggup menyebabkan mesin susah di hidupkan atau bila terlalu renggang bunyi mesin menjadi kasar.
Untuk ukuran celah klep anda sanggup lihat di artikel ukuran celah klep semua motor.
Cara mencari top kompresi di sepeda motor
Pertama anda buka dahulu epilog baut magnet yang berada di sebelah blok magnet (untuk motor belibis dan sport)
Biasanya terdapat dua epilog yang berfungsi untuk memutar magnet dan yang satu berfungsi sebagai lobang pengintip tanda top kompresi.
Kalian sudah tahu bukan tanda yang terdapat di magnet. Yaitu abjad F dan T.
Huruf "F" pada magnet, menunjukkan (mendeteksi) timing pengapian, letaknya didepan abjad "T". maksudnya bila abjad "T" posisi piston sempurna di TMA. Sedangkan abjad "F" letak piston beberapa derajat poros engkol sebelum TMA.
Huruf "T" menunjukkan posisi piston di titik mati atas (TMA).
Buka juga epilog templat atau kawasan stelan klep atas dan bawah.
Selanjutnya putar magnet dengan kunci T shock berlawanan dengan arah jarum jam. Sambil kita lihat posisi setelan klep turun kemudian naik lagi.
Dua kali putaran poros engkol sama dengan sekali putaran gigi timing atau noken as (perbandingan 2:1).
Putar terus magnet hingga melihat abjad F kemudian sehabis terlihat abjad T hentikan putaran.
Itulah posisi top kompresi.
Untuk memastikan nya sanggup anda pegang setelan klep in dan ex, biasanya ketika di geser-geser akan ada speling.
Kalau sudah niscaya stel klep sesuai ukuran yang di anjurkan di motor.
Di bawah ini yaitu gambar posisi magnet dan gigi timing di motor grand engkel.
Untuk montor grand engkel anda harus membuka blok mesin kiri nya biar terlihat tanda abjad nya.
Baca juga; mengatasi mesin bernafsu di motor vega lama.
Saya rasa cukup hingga di sini, semoga bermanfaat. Terimakasih Sumber https://www.kum3n.com/