Cara Memilih Ukuran Fuse - Brosense Cara Memilih Ukuran Fuse | Brosense

Cara Memilih Ukuran Fuse

Fuse atau sering juga disebut sekering merupakan salah satu bab dari komponen elektro yang dipakai sebagai komponen pengaman dalam suatu rangkaian kelistrikan.

Fuse berfungsi untuk mencegah komponen-komponen elektro dalam suatu rangkaian dari kerusakan apabila terjadi hubungan pendek arus listrik (konslet) atau arus listrik yang lewat terlalu besar.

Sehingga setiap sirkuit kelistrikan disetiap kendaraan selalu dilengkapi dengan fuse sebagai pengaman.

Pemilihan kapasitas fuse harus diubahsuaikan dengan beban kelistrikan yang akan digunakan. Tidak semua beban kelistrikan diberikan fuse dengan kapasitas yang sama.

Sebagai contohnya, fuse yang dipakai pada rangkaian sistem kelistrikan lampu kepala akan berbeda dengan kapasitas fuse yang dipakai dengan rangkaian kelistrikan lampu sein.

Sebelum memilih ukuran kapasitas fuse yang digunakan, syarat pertama yang perlu diketahui ialah ukuran dari daya beban kelistrikan yang digunakan.

Apabila daya yang dipakai telah diketahui maka akan gampang untuk memilih kapasitas fuse yang akan digunakan.

Nilai besar kecilnya kapasitas fuse yang dipakai tergantung dari arus yang akan mengalir ke beban. Maka langkah pertama yang harus dilakukan ialah mencari besar arus yang akan mengalir.

Sebagai contohnya, apabila diketahui sebuah rangkaian lampu dengan diketahui nilai spesifikasi nilai lampu tersebut ialah 96 W/ 12 V maka berapa besar kapasitas fuse yang harus dipakai ?

Langkah pertama ialah dengan mencari besar arus yang akan mengalir dengan memakai rumus :
P = V x I
96 W = 12 Volt x I
I = 96 W / 12 Volt
I = 8 Ampere

Langkah kedua ialah memilih ukuran nilai arus (rated current) fuse yang akan dipakai dengan cara arus yang mengalir ke beban tersebut dikalikan dengan dua maka :

Ukuran rated current fuse = 8 Ampere x 2 = 16 Ampere

Langkah ketiga mencari ukuran fuse, apabila diketahui rated current fuse tersebut sebesar 16 Ampere maka ukuran fuse yang akan dipakai ialah 20 A (ukuran fuse diambil satu tingkat di atas rated current).

Fuse akan putus (fuse breakpoint) apabila arus yang melewatinya fuse tersebut 35% lebih besar dari rated current fuse tersebut.

Fuse breakpoint (Ampere) = 1,35 x rated current (Ampere)

Sumber https://www.teknik-otomotif.com/

Related Posts