Banyak orang yang menganggap turun mesin adalah hal yang cukup menyusahkan, memang kita tidak menurunkan mesin mobil kita sendiri melainkan kita mengunakan jasa bengkel tapi apa anda tahu berapa lama proses turun mesin ini ?
Untuk menurun sampai membongkarnya bisa sampai seharian, belum lagi untuk melakukan penggantian part, belum lagi kalau kondisi bengkel ramai. Intinya turun mesin bukanlah hal yang sehari langsung selesai.
Lalu dari biayanya, kalau mobil kita sudah lewat masa garansi mesin maka jangan heran biaya total turun mesin ini bisa tembus 5 juta. Karena pekerjaan ini masuk ke pekerjaan berat, ditambah mesin sekarang itu lebih rumit jadi butuh skill dan pengetahuan yang juga lebih mumpuni, ditambah lagi saat turun mesin maka anda diwajibkan mengganti beberapa seal yang dilepas meski sebelumnya seal tersebut tidak bocor.
Alasannya, seal tersebut hanya bersifat sekali pakai. Jadi meski awalnya tidak bocor, kalau seal sudah dicopot maka nanti kalau dipasang lagi tak berapa lama akan bocor.
Tapi yang jadi dilema adalah, turun mesin ini bukanlah opsi perbaikan. Maksud saya, turun mesin ini merupakan satu-satunya cara untuk memperbaiki beberapa kerusakan berat pada mesin. Jadi tidak ada asap kalau tidak ada apinya, turun mesin juga tidak akan terjadi kalau tidak ada kerusakan beratnya.
Lalu apa saja kerusakan berat yang dimaksud ?
1. Kompresi bocor
Tekanan kompresi adalah bentuk untuk memaksimalkan tenaga pembakaran mesin, seperti tabung gas. Apabila gas dari dalam tabung gas dikeluarkan lalu dibakar (melalui kompor misalnya) maka hanya akan ada kobaran api.
Tapi apabila gas didalam tabung yang terbakar, maka bukan Cuma kobaran tapi juga akan ada ledakan. Ledakan itu bisa terjadi karena bahan bakar yang terkompresi atau memiliki tekanan tinggi sehingga begitu terbakar langsung melepaskan energi berupa ledakan.
Didalam mesin pun seperti itu, untuk menggerakan piston didalam mesin dilakukan dengan meledakan sedikit campuran udara dan bensin bertekanan tinggi didalam ruang bakar. Energi yang dihasilkan ledakan tersebut digunakan untuk menggerakan piston sehingga mesin bisa menghasilkan energi putaran.
Tapi mengapa tidak ada suara ledakan ?
Itulah hebatnya, yang pertama karena hanya sedikit bahan bakar maka suara ledakannya tidak sekeras ledakan tabung gas. Kemudian suara ledakan kecil tersebut diredam pada sistem knalpot hasilnya, suara mesin terdengar cukup halus.
Point yang ingin saya sampaikan disini adalah, tekanan kompresi mempengaruhi kekuatan dari ledakan tersebut. Semakin rendah tekanan kompresinya maka semakin rendah pula tenaga yang dihasilkan.
Lalu apa yang menyebabkan tekanan kompresi lemah ?
- Ring piston aus
- Silinder blok aus
- Packing kepala silinder bocor
Tiga hal tersebut menjadi biang kerok yang menyebabkan tekanan kompresi turun, dan untuk mengganti komponen diatas maka harus dilakukan dengan turun mesin karena komponen tersebut berada di jantung mesin jadi mesin perlu dibongkar total untuk mengganti komponen diatas.
2. Water hammer
Water hammer adalah istilah ketika air masuk kedalam ruang bakar. Kita tahu piston itu bergerak naik turun didalam ruang bakar, apabila piston bergerak turun maka volume ruang bakar membesar dan itu dilakukan untuk memasukan bensin dan oksigen. Sementara saat piston bergerak naik, volume ruang bakar akan mengecil dan itu akan menaikan tekanan bensin dan oksigen.
Lalu bagaimana kalau didalam ruang bakar tersebut kemasukan air, yang kita tahu sendiri air tidak bisa dikompresi.
Biasanya yang kalah adalah connecting rod atau gagang piston, komponen ini akan bengkok sehingga akan mempengaruhi sudut pergerakan piston.
Hasilnya, mesin seperti pincang dan bergetar. Maka solusinya juga harus turun mesin karena letak dari komponen ini berada di jantung mesin.
3. Piston macet
Kita tahu kalau tenaga mesin itu dihasilkan dari gerak naik turun piston, artinya kelancaran pergerakan piston juga menjadi kunci keberhasilan kinerja mesin.
Oleh sebab itulah ada oli mesin yang salah satu fungsinya untuk memperlancar pergerakan piston. Namun apa jadinya kalau oli mesin bocor lalu kering ?
Maka piston tidak mendapatkan pelumasan yang cukup, tanpa pelumasan pergerakan piston akan semakin berat sehingga tidak menutup kemungkinan piston aus dan macet.
Selain oli mesin yang kurang, overheat atau temperatur mesin yang berlebihan juga bisa memicu piston memuai sehingga piston terkunci didalam silinder. Fenomena ini disebut engine lock, maka untuk mengatasinya kita perlu membongkar mesin dan mengganti komponen yang tergores akibat piston yang macet tersebut.
4. Mesin sudah sangat tua dan belum pernah dibongkar
Beberapa mesin yang sudah berumur tua masih beroperasi dengan baik, tapi tetap saja setiap komponen mesin memiliki umur begitu pula komponen seperti bearing didalam mesin juga memiliki batas umur.
Apabila kondisi mesin sudah sangat tua dan belum pernah dibongkar sebelumnya maka kinerja mesin akan sangat menurun, bisa saja dari suara dan tenaga sudah jatuh sangat jauh.
Oleh karena itu, apabila anda akan me-restore mesin mobil tua anda maka anda perlu melakukan penggantian beberapa part mesin supaya performa mesin juga kembali seperti semula.
Sumber https://www.autoexpose.org/