Dalam memahami prinsip kerja baterai sebaiknya di mulai dengan memahami apa saja yang merupakan komponen aktif yang harus ada pada baterai sehingga baterai sanggup menghasilkan energi listrik. Untuk menghasilkan energi listrik baterai memerlukan 3 komponen aktif, yaitu :
1. Plat Positif
Bahan aktif pada plat kasatmata yaitu lead dioxide (timbal dioksida) simbol kimia PbO2 berwarna kecoklatan.
2. Plat Negatif
Bahan aktif pada plat negatif yaitu lead acid (timbal) simbol kimia Pb berwarna abu-abu.
3. Elektrolit
Bahan aktif elektrolit yaitu acuu zuur adonan antara 36% asam sulfat dan 64% air, simbol kimia H2SO4. Biasa dipasarkan dengan label dan tutup botol warna merah.
Bagaimana baterai sanggup menghasilkan energi listrik? Komponen aktif di atas yaitu komponen yang berfungsi menyimpan energi kimia. Ketika terjadi perubahan struktur atau perubahan molekul pada baterai menjadi bentuk lainnya maka energi listrik pun terbentuk.
Perhatikan aturan kekekalan energi berikut : "Energi sanggup berubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain tapi tidak sanggup diciptakan ataupun dimusnahkan (konversi energi)".
ENERGI KIMIA → ENERGI LISTRIK
(kondisi pada dikala baterai digunakan)
Reaksi kimia : Pb + PbO2 + 2H2SO4 → 2PbSO4 + 2H2O
ENERGI LISTRIK → ENERGI KIMIA
(kondisi pada dikala pengisian baterai)
Reaksi kimia : 2PbSO4 + 2H2O → Pb + PbO2 + 2H2SO4
Jika pada dikala dipakai baterai menghasilkan arus listrik maka pada dikala pengisian baterai memerlukan energi listrik supaya sanggup mengembalikan komposisi kimia baterai ke kondisi awal pada dikala kondisi baterai penuh. Sumber http://code-m2.blogspot.com/