Fungsi Penitik Dan Penggores - Brosense Fungsi Penitik Dan Penggores | Brosense

Fungsi Penitik Dan Penggores


Penitik dan penggores merupakan beberapa peralatan yang sering dipakai dalam pekerjaan kerja bangku.

Fungsi dari penitik dengan penggores tidaklah sama, keduanya mempunyai fungsi yang berbeda.

Adapun fungsi dan cara memakai pinitik dan penggores antara lain sebagai berikut :
A. Penggores
Penggores ialah suatu alat yang dipakai untuk menciptakan tanda berupa garis. Pada umumnya penggores dipakai untuk menciptakan tanda pada permukaan logam dan baja.

Penggores terbuat dari materi yang keras, dan materi tersebut haruslah lebih keras daripada materi pada benda kerja yang akan digores.

Pada bab ujung penggores dibentuk runcing dan tajam. Ujung dari penggores pada umumnya membentuk sudut 200 hingga 250.

Macam-macam penggores : 
Pada umumnya penggores yang sering dipakai antara lain :
  1. Penggores sederhana
  2. Penggores dengan salah satu ujungnya bengkok
  3. Penggores yang ujungnya sanggup diganti-ganti

Cara memakai penggores :
  1. Gunakan penggores bahu-membahu dengan penggaris atau siku.
  2. Tekan penggaris dengan besar lengan berkuasa pada benda kerja.
  3. Posisikan penggores dengan posisi miring ke arah dimana penggores akan digerakkan.
  4. Tekan dan goreslah benda kerja dengan sekali goresan.

B. Penitik
Penitik ialah suatu alat yang dipakai untuk menciptakan tanda berupa titik sentra atau titik-titik garis.

Pembuatan titik sentra ini pada umumnya dipakai untuk mempermudah pekerjaan pengeboran. Dengan melaksanakan penitikan pada benda kerja yang akan dibor maka mata bor tidak akan meleset atau menggeser dari sasaran.

Penitik ini terbuat dari materi baja yang mempunyai ujung yang runcing dengan membentuk sudut sekitar 600 hingga 900.

Cara memakai penitik :
  1. Tandai benda kerja yang akan di buat tanda titik.
  2. Tempatkan penitik pada tanda yang sudah dibentuk di benda kerja dan pegang penitik dengan memakai tangan kiri.
  3. Pastikan posisi penitik tegak lurus terhadap benda kerja.
  4. Pukul penitik dengan palu dengan pukulan yang ringan, lalu pastikan apakah tanda titik yang dibentuk sudah sempurna atau tidak. Bila sudah tepat, tempatkan kembali penitik dan pukul penitik dengan keras biar tanda titik yang dibentuk sanggup jelas.

Sumber https://www.teknik-otomotif.com/

Related Posts