Kerusakan pada kaki kaki mobil pun beragam, tapi satu hal yang pasti ketika ada masalah pada kaki-kaki mobil biasanya akan timbul bunyi. baik bunyi itu seperti “dug-dug”, atau bunyi “kletek-kletek”.
Sekarang pertanyaannya, apa yang harus dicek ketika terdeteksi bunyi dari bagian kaki kaki mobil ?
Hari ini Autoexpose akan membahas secara detail komponen apa saja yang harus dicek ketika kaki kaki mobil bunyi kletek-kletek.
1.Stabilizer Bar
Stabilizer bar adalah komponen yang menjaga ketinggian antara roda kanan dan kiri saat menerima gaya suspensi pada sistem suspensi machperson.
Pada mobil, stablilizer bar terletak dibagian roda depan baik kanan dan kiri. bentuk stabilizer bar ini seperti batang dengan dua buah ball joint di kedua ujung batangnya.
Ketika ball joint tersebut oblak, itu yang menyebabkan stablizer bar bunyi. Akibatnya akan muncul bunyi saat mobil dibelokan. Mengapa saat dibelokan ? karena ball joint ini akan bekerja saat roda mobil belok.
2. Ball joint
Ball joint yang dimaksud disini adalah ball joint utama roda depan yang terletak pada lower arm. Fungsi ball joint ini sebagai engsel bagi roda agar bisa berbelok kekanan maupun kekiri.
Gejala kerusakannya juga sama, ketika ball joint mulai oblak otomatis akan muncul bunyi. Tapi bunyi pada ball joint ini tidak terbatas saat roda dibelokan. Kadang ketika mobil berjalan lurus apalagi ketika melintasi jalanan tidak rata, bunyi dari kaki-kaki juga akan muncul.
3. Tie rod end
Tie rod end adalah ujung dari sistem steering, tie rod end ini menghubungkan lengan power steering dengan steering knucle pada roda. Pada tie rod end ini juga terdapat ball joint sebagai engsel agar koneksi antara bagian power steering dengan roda bisa fleksibel.
Sekali lagi, ketika ball joint ini oblak atau lemah, maka bunyi kletek kletek akan muncul saat setir dibelokan.
Untuk mendeteksi kerusakan ball joint baik ball joint yang terdapat pada strut bar, lower arm atau tie rod end anda bisa melepas komponen tersebut lalu menggoyangkan pin ball jointnya. Yang normal, itu akan terasa sedikit keras karena ball didalam ball joint terjepit oleh frame ball joint.
Sementara kalau sudah rusak, maka pin ball joint akan ringan sekali saat digoyangkan.
4. Shock absorber
Shock absorber berbentuk seperti tabung, fungsinya sebagai peredam guncangan berlebih pada kendaraan. Pada roda depan, shock absorber terletak didalam pegas spiral. Sementara pada roda belakang, shock absorber biasanya terletak terpisah dengan pegas.
Masalah yang umum terjadi adalah shock absorber bocor, sehingga shock absorber kehilangan daya tahannya. Ini menyebabkan, gerakan suspensi ngeloss atau berlebihan. Sehingga ada potensi piston didalam shock absorber membentur bagian top dari frame shock absorber.
Ini akan menyebabkan bunyi dug-dug saat melintasi jalan tidak rata. Selain itu, mobil juga terasa lebih terguncang dari biasanya.
5. Wheel bearing
Bearing roda atau biasa disebut laher, adalah bantalan yang menyekat koneksi antara poros roda yang berputar dengan knuckle arm yang diam. Laher roda ini terbuat dari beberapa tabung yang mengitari frame bantalan.
Tabung-tabung ini berfungsi layaknya roda sehingga tidak terjadi gesekan secara langsung saat roda berputar. Tapi masalah yang terjadi biasanya tabung-tabung ini bengkok, pecah bahkan hancur. Itu bisa disebabkan karena gaya vertikal yang sangat keras mengenai bearing.
Contohnya mobil yang melaju kencang padahal sedang melintasi jalanan tidak rata. Itu akan membuat tabung didalam laher bengkok. Akibatnya, ada bunyi serak dari bagian roda setiap kali roda berputar. Dan bunyinya juga berbanding lurus dengan kecepatan mobil, dengan kata lain bunyi itu akan bertambah keras setiap kali mobil ditambah kecepatannya.
6. Boot axle
Pada mobil-mobil dengan penggerak roda depan (FWD) anda akan menemui banyak boot axle. Lalu apa itu boot axle ?
Boot axle adalah tutup yang terbuat dari karet, fungsinya untuk menutup joint pada axle shaft. Dimana didalam boot axle shaft ini juga terdapat pelumas grease, sehingga boot axle juga berfungsi untuk menjaga supaya grease tidak bocor.
Tapi karena terbuat dari karet, boot axle ini sering sekali sobek. Sehingga grease akan bocor dan mengakibatkan axle joint kering.
Akibatnya, akan muncul bunyi kletek-kletek akibat axle joint yang kering. Sumber https://www.autoexpose.org/