Holidincom - Ketika mulai memasuki bulan suci Ramadhan, kita semua akan banyak menemukan dan melihat goresan pena marhaban ya ramadhan di aneka macam media.
Baik itu di baliho yang terpasang di pinggir-pinggir jalan, maupun di semua media umum dan sejenisnya.
Di samping bermunculannya pedagang-pedagang dadakan dengan aneka macam produk, kita juga akan menyaksikan di mana layar televisi dibombardir tanpa henti oleh aneka macam macam tayangan iklan makanan dan minuman yang bisa menggoyangkan keimanan.
Tak berhenti hingga di situ, aktivitas acara tv sahur dan sinetron religi pun akan turut serta ikut menghiasi dunia tontonan di bulan suci ramadhan.
Dari zaman dulu hingga sekarang, memang selalu ada keseruan-keseruan yang lahir di setiap bulan ramadhan.
Dari zaman dulu hingga sekarang, memang selalu ada keseruan-keseruan yang lahir di setiap bulan ramadhan.
Untuk itu, di postingan kali ini saya akan mengungkap kembali keseruan apa saja yang pernah ada di bulan ramadhan masa 90an, check it out!
Awal Puasa Bareng
Tradisi Menabuh Beduk
Sekolah Libur Selama Bulan Ramadhan
Keliling Kampung/Komplek Membangunkan Sahur
Jalan-Jalan Subuh
Pesantren Kilat
[Ngabuburit] Main Meriam Bambu
Nonton Tayangan Religi Pada Sore Hari
• Film Lorong Waktu
Selain sinetron doaku harapanku, film lorong waktu juga turut mewarnai keseruan di bulan Ramadhan masa 90an. Masih ingat kan, pertanyaan pak ustadz sebelum menekan tombol enter?
"Zidan siap? Pak haji siap?"
Munculnya tayangan lorong waktu di SCTV pada tahun 1999, seakan menjadi obat penghilang rasa lapar dan haus ketika berpuasa.
Apalagi kalau nontonnya secara berjamaah bersama teman-teman, waktu berbuka puasa dan makanan yang sudah tersaji di atas meja pun seperti terlupakan begitu saja.
Meski film ini bercerita ihwal sebuah mesin waktu, tapi di dalamnya selalu ada petuah-petuah bijak berfaedah yang seringkali disampaikan oleh Deddy Mizwar, aktor pak haji Husin dan sekaligus sutradara film lorong waktu terbaik.
By the way, pemirsa sudah nonton belum, film lorong waktu animasi? Saya mah belum dong.
• Sinetron Legendaris Do'aku Harapanku
Nah ini nih, masih ingat gak pemirsa? Dulu setiap sore hari di Bulan Ramadhan, mata kita akan dimanjakan oleh penampilan Krisdayanti, Dicky Wahyudi, dan sang mertua brengsek yang kerap kali menzolimi Anisa, menantunya sendiri.
Seru banget kan ya kisahnya?
Selain menjadi pencetus adegan amnesia dan sinetron Ramadhan, sinetron doaku harapanku juga berhasil mengobrak-ngabrik perasaan para penonton di seluruh tanah air Indonesia Raya.
Jadi, tak heran bila di masa 90an, sinetron pertama yang tayang setiap hari ini menjadi salah satu tontonan terfavorit pada bulan Ramadhan.
Tapi kalau boleh jujur, berdasarkan saya lebih seru menonton penontonnya daripada sinetronnya.
Kenapa?
Ya sebab ketika menonton sinetron ini, ekspresi mereka gak bisa membisu dan terus-menerus memanjatkan sumpah-serapah kepada mertuanya si mbak Anisa yang diperankan oleh mamih Leily Sagita tercinta.
Apa kabar mih? Sehat? Nuhun ah pami sehat mah.
Iklan dan Kultum KH Zainuddin MZ Menjelang Buka Puasa
Selain iklannya yang seringkali berwara-wiri mewarnai pagi dan siang hari pada bulan Ramadhan masa 90an, da'i sejuta umat ini juga selalu muncul di layar beling beberapa menit menjelang buka puasa.
Di samping memperlihatkan kultum yang sangat bermanfaat, wajah dia juga memperlihatkan kegembiraan kepada siapa pun yang pada ketika itu sedang berpuasa.
Karena dengan munculnya wajah dia di TV (televisi), menunjukan bahwa, tak usang lagi waktu melepas lapar dan dahaga akan segera tiba.
Masih ingat, dengan wejangan dia yang satu ini?
"Hakikat puasa yakni membentuk insan yang bertakwa. Intinya pengendalian diri, biar kita terhindar dari sifat-sifat tercela, sekaligus mempunyai kepekaan sosial yang tinggi. Masih banyak saudara-saudara kita yang hidup di bawah garis kemiskinan.
Ketika bulan ramadhan, buku ini merupakan kiprah wajib bagi belum dewasa sekolah yang harus diisi dengan jadwal sholat 5 waktu, jadwal puasa, uraian ceramah, dan tanda tangan dari pak ustadz atau imam masjid.
Konon, kata pak guru agama di sekolah, buku ini nantinya akan mempengaruhi nilai yang akan dimasukan kedalam buku raport.
Jadi, mau tidak mau semua perintah yang ada di dalam buku itu harus diisi semuanya, tanpa ada yang dikosongkan. Biasanya, sebagian belum dewasa generasi 90an mengisi buku ini dengan aneka macam cara.
Misalnya penggalan ceramah diisi dengan karangan sendiri, kolom tanda tangan imam atau ustadz diisi dengan tanda tangan palsu, dan terkadang jadwal puasa pun diceklist sepenuhnya sebelum bulan ramadhan selesai.
Tapi ada juga sebagian yang sehabis final bulan ramadhan pun bukunya masih higienis dan belum diisi sama sekali.
Karena pada ketika itu, lebih banyak bermainnya ketimbang sholat tarawihnya, lebih sering ngobrolnya daripada mendengarkan ceramahnya, dan lebih sering membawa uang jajan daripada membawa buku kegiatan bulan ramadhan yang harus diisi.
Kawan-kawan sendiri, termasuk ke dalam kriteria yang mana?
Tapi meskipun demikian, masa-masa ibarat itu akan menjadi sebuah masa yang akan selalu dirindukan dan menjadi kenangan hingga kapanpun.
Minta Tanda Tangan Imam atau Pak Ustadz
Awal Puasa Bareng
ilustrasi memilih tanggal 1 ramadhan |
Tradisi Menabuh Beduk
ilustrasi menabuh beduk menjelang bulan ramadhan |
Sekolah Libur Selama Bulan Ramadhan
ekspresi besar hati ketika libur sekolah selama bulan ramadhan |
Keliling Kampung/Komplek Membangunkan Sahur
tradisi membangunkan sahur |
Jalan-Jalan Subuh
ilustrasi jalan-jalan subuh |
Pesantren Kilat
ilustrasi pesantren kilat |
[Ngabuburit] Main Meriam Bambu
meriam bambu atau bedil lodong |
Nonton Tayangan Religi Pada Sore Hari
• Film Lorong Waktu
lorong waktu |
Selain sinetron doaku harapanku, film lorong waktu juga turut mewarnai keseruan di bulan Ramadhan masa 90an. Masih ingat kan, pertanyaan pak ustadz sebelum menekan tombol enter?
"Zidan siap? Pak haji siap?"
Munculnya tayangan lorong waktu di SCTV pada tahun 1999, seakan menjadi obat penghilang rasa lapar dan haus ketika berpuasa.
Apalagi kalau nontonnya secara berjamaah bersama teman-teman, waktu berbuka puasa dan makanan yang sudah tersaji di atas meja pun seperti terlupakan begitu saja.
Meski film ini bercerita ihwal sebuah mesin waktu, tapi di dalamnya selalu ada petuah-petuah bijak berfaedah yang seringkali disampaikan oleh Deddy Mizwar, aktor pak haji Husin dan sekaligus sutradara film lorong waktu terbaik.
By the way, pemirsa sudah nonton belum, film lorong waktu animasi? Saya mah belum dong.
• Sinetron Legendaris Do'aku Harapanku
opening doaku harapanku original |
Nah ini nih, masih ingat gak pemirsa? Dulu setiap sore hari di Bulan Ramadhan, mata kita akan dimanjakan oleh penampilan Krisdayanti, Dicky Wahyudi, dan sang mertua brengsek yang kerap kali menzolimi Anisa, menantunya sendiri.
Seru banget kan ya kisahnya?
Selain menjadi pencetus adegan amnesia dan sinetron Ramadhan, sinetron doaku harapanku juga berhasil mengobrak-ngabrik perasaan para penonton di seluruh tanah air Indonesia Raya.
Jadi, tak heran bila di masa 90an, sinetron pertama yang tayang setiap hari ini menjadi salah satu tontonan terfavorit pada bulan Ramadhan.
Tapi kalau boleh jujur, berdasarkan saya lebih seru menonton penontonnya daripada sinetronnya.
Kenapa?
Ya sebab ketika menonton sinetron ini, ekspresi mereka gak bisa membisu dan terus-menerus memanjatkan sumpah-serapah kepada mertuanya si mbak Anisa yang diperankan oleh mamih Leily Sagita tercinta.
Apa kabar mih? Sehat? Nuhun ah pami sehat mah.
Iklan dan Kultum KH Zainuddin MZ Menjelang Buka Puasa
kh zainuddin mz |
Selain iklannya yang seringkali berwara-wiri mewarnai pagi dan siang hari pada bulan Ramadhan masa 90an, da'i sejuta umat ini juga selalu muncul di layar beling beberapa menit menjelang buka puasa.
Di samping memperlihatkan kultum yang sangat bermanfaat, wajah dia juga memperlihatkan kegembiraan kepada siapa pun yang pada ketika itu sedang berpuasa.
Karena dengan munculnya wajah dia di TV (televisi), menunjukan bahwa, tak usang lagi waktu melepas lapar dan dahaga akan segera tiba.
Masih ingat, dengan wejangan dia yang satu ini?
"Hakikat puasa yakni membentuk insan yang bertakwa. Intinya pengendalian diri, biar kita terhindar dari sifat-sifat tercela, sekaligus mempunyai kepekaan sosial yang tinggi. Masih banyak saudara-saudara kita yang hidup di bawah garis kemiskinan.
Kalau di bulan ini diberikan keluasan rizki, jangan lupa! Di sana ada hak belum dewasa yatim, janda-janda tua, orang-orang jompo yang tidak mampu, yang hak itu harus kita berikan kepada mereka.
Bulan ini penuh berkah rahmat dan ampunan, semoga Allah memperlihatkan kekuatan kepada kita untuk mengisinya dengan aneka macam kegiatan ibadah. Amin yarobbalallamin...."
Mengisi Buku Kegiatan Bulan Ramadhan
Mengisi Buku Kegiatan Bulan Ramadhan
ilustrasi buku kegiatan ramadhan |
Ketika bulan ramadhan, buku ini merupakan kiprah wajib bagi belum dewasa sekolah yang harus diisi dengan jadwal sholat 5 waktu, jadwal puasa, uraian ceramah, dan tanda tangan dari pak ustadz atau imam masjid.
Konon, kata pak guru agama di sekolah, buku ini nantinya akan mempengaruhi nilai yang akan dimasukan kedalam buku raport.
Jadi, mau tidak mau semua perintah yang ada di dalam buku itu harus diisi semuanya, tanpa ada yang dikosongkan. Biasanya, sebagian belum dewasa generasi 90an mengisi buku ini dengan aneka macam cara.
Misalnya penggalan ceramah diisi dengan karangan sendiri, kolom tanda tangan imam atau ustadz diisi dengan tanda tangan palsu, dan terkadang jadwal puasa pun diceklist sepenuhnya sebelum bulan ramadhan selesai.
Tapi ada juga sebagian yang sehabis final bulan ramadhan pun bukunya masih higienis dan belum diisi sama sekali.
Karena pada ketika itu, lebih banyak bermainnya ketimbang sholat tarawihnya, lebih sering ngobrolnya daripada mendengarkan ceramahnya, dan lebih sering membawa uang jajan daripada membawa buku kegiatan bulan ramadhan yang harus diisi.
Kawan-kawan sendiri, termasuk ke dalam kriteria yang mana?
Tapi meskipun demikian, masa-masa ibarat itu akan menjadi sebuah masa yang akan selalu dirindukan dan menjadi kenangan hingga kapanpun.
Minta Tanda Tangan Imam atau Pak Ustadz
ilustrasi pak ustadz sedang menandatangan buku ramadhan |
Begadang Lalu Tidur Berjamaah di Masjid
ilustrasi tidur berjamaah di masjid |
Itulah beberapa keseruan di Bulan Ramadhan masa 90an yang tampaknya kini sudah mulai memudar.
Mudah-mudahan, postingan serunya suasana bulan berkat ramadhan masa 90an yang bikin kangen jaman dulu ini, bisa sedikit mengobati kerinduan sobat-sobat semua pada suatu masa di mana meja dan kursi sekolah dijadikan media untuk update status (baca: dicorat-coret)
Mudah-mudahan, postingan serunya suasana bulan berkat ramadhan masa 90an yang bikin kangen jaman dulu ini, bisa sedikit mengobati kerinduan sobat-sobat semua pada suatu masa di mana meja dan kursi sekolah dijadikan media untuk update status (baca: dicorat-coret)
Akhir kata, saya ucapkan terima kasih sudah meluangkan waktunya untuk mampir ke holidincom.
Wabillahitaufikwalhidayah, wassalamu'alaikum warohmatullohi wabarokatuh.
Sumber https://holidincom.blogspot.com/
Wabillahitaufikwalhidayah, wassalamu'alaikum warohmatullohi wabarokatuh.