Hal ini terjadi sebab pemilik Subwoofer kurang puas dengan Peforma Subwoofer ini ketika di pasang di mobilnya. Pemilik berpikir, bila magnet yang besar dan penggunaan bendera Amerika dapat menciptakan hasrat musiknya terpuaskan. Nyatanya tidak. Terbukti "Kualitas itu seluas Harganya". Hhaa... Maklum lah, Subwoofer ini gotong royong bukanlah produk Impor, ya masuk akal saja kalau kualitasnya ibarat itu. 😆
Karena tidak puas dan pemilik tak ingin membuang subwoofer tersebut, ia berkeinginan mengakibatkan ke dua subwoofer ini untuk penggunaan rumahan. Dan Dia meminta dukungan aku untuk mendesain box yang pas. Jelas ini sebuah pekerjaan yang sulit. Tapi cukup menantang.
Kesulitan utama aku adalah, bagaimana cara menciptakan subwoofer ini bekerja maksimal dengan materi terbatas namun harus menjadi dua box. Sementara itu, pemilik ingin subwoofernya kondusif dari tekanan ibarat tergencet tidak sengaja oleh anak-anaknya. Alasan ini di ungkapkan sebab masing-masing subwoofernya tidak mempunyai besi pengaman.
Akhirnya aku memutar otak dengan sedikit perkalian dan jadilah box yang berukuran 30x30x90cm. Makara harus paham betul cara pemotongan materi sebab dengan ukuran ini sangat pas-pasan untuk 2 buah box dengan satu lembar multiplex dalam ukuran yang sama.
Berikut Ilustrasi dari boxnya,
Hasilnya, dari jarak bersahabat suaranya tidak booming lagi ibarat biasanya, namun dari jarak 3 meteran, bunyinya makin terang dan membahana. Lontaran suaranya cukup jauh. Banyak yang bertanya, speaker sebesar ini kok dapat keras ya? Padahal yang mereka anggap speaker tersebut ialah tweeternya dan bukan speaker yang gotong royong (speakernya tersembunyi didalam box). 😆
Yang jelas, pemilik subwoofer cukup puas lah dengan kinerja yang kini meskipun sub kesayangan tidak mejeng lagi di kendaraan beroda empat mewahnya. 😛