Untuk cowok jaman Now Siapa tidak kenal dengan sosok ulama dan pendakwah satu ini, Yup bener, Ustad Abdul Somad banyak isi ceramahnya yang menjadi viral di medsos maupaun youtube.
Kajian-kajiannya yang tajam dan menarik menciptakan banyak orang suka dengan tausiahnya. Ulasan yang cerdas dan lugas disertai tumpuan kitab yang sering ia kemukakannya, dan ditambah lagi dengan keahlian dalam merangkai kata yang menjadi sebuah retorika dakwah, menciptakan ceramah Ustadz Abdul Somad begitu gampang dicerna dan gampang dipahami oleh banyak sekali kalangan masyarakat.
Banyak dari ceramah Ustadz Abdul Somad yang mengulas banyak sekali macam problem agama. Dan bahkan bukan itu saja, ceramah Ustadz Abdul Somad juga banyak yang membahas mengenai masalah-masalah terkini, nasionalisme dan banyak sekali perkara yang sedang menjadi pembahasan hangat di kalangan masyarakat, sering mengulas banyak sekali macam problem agama, khususnya kajian ilmu hadis dan Ilmu fikih.
Selain itu, ia juga banyak membahas mengenai nasionalisme dan banyak sekali perkara terkini yang sedang menjadi pembahasan hangat di kalangan masyarakat. Namanya dikenal publik alasannya ialah Ilmu dan kelugasannya dalam memperlihatkan klarifikasi dalam memberikan dakwah yang disiarkan melalui terusan Youtube. Ustadz Abdul Somad ketika ini bertugas sebagai dosen di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau.
Saat ini Ustad Abdul Somad sedang menjadi sorotan publik pasca penolakan sejumlah pihak atas dakwahnya. Dia sempat dihentikan Ormas di Bali dan terakhir diusir dari Hongkong. Terlepas dari itu, Ustad Abdul Somad ialah sosok ulama cerdas dengan latar belakang pendidik Islam yang mempuni.
Banyak kalangan yang bersimpati dan ada juga yang tidak peduli. Sebelumnya Ustad Abdul Somad menjadi korban dugaan persekusi oleh beberapa ormas di Bali ketika hendak menjadi penceramah di sebuah program tabligh akbar. Saat menginap di Hotel Aston Denpasar Bali, tiba-tiba tiba sekelompok massa ke tempat menginapnya.
Ormas yang tiba menilai Abdul Somad tidak mempunyai jiwa nasionalisme, tidak NKRI, serta dalam banyak sekali ceramahnya dianggap mendiskreditkan beberapa pihak, sehingga masa menolak ustad asal Riau itu untuk berdakwah di Bali.
Peristiwa terakhir, lagi-lagi Abdul Somad kembali menerima perlakuan negatif ketika hendak berceramah. Kali ini terjadi ketika dirinya berkunjung ke Hongkong memenuhi panggilan jamaah ta'lim asal Indonesia yang menetap di Hongkong.
Sesaat sehabis ia mendarat, Abdul Somad dihadang oleh beberapa orang petugas kemudian dipisahkan dengan rombongannya untuk dilakukan intograsi dan penggeledahan.
"Begitu hingga (Hongkong) ada beberapa orang menunggu keluar dari pintu pesawat, saya dipisah," kata Abdul Somad kepada JawaPos.com, Sabtu (23/12).
Selama 30 hingga 45 menit dilakukan penggeledahan, kesannya petugas Bandara meminta Abdul Somad untuk pulang kembali ke Indonesia tanpa alasan yang jelas.
"Saya (Abdul Somad) tanya kenapa? Dia (petugas) bilang kita belum sanggup memberi izin untuk masuk tanpa menyebut alasan," lanjut Ustad Somad.
Namun jikalau kita menelisik kehidupan ustad kelahiran Asahan, Sumatera Utara, 18 Mei 1977 ini, mempunyai latar pendidikan terutama wacana Islam yang cukup mentereng. Sejak dari kursi sekolah dasar dirinya dididik melalui sekolah yang berbasis pada Tahfiz Quran Tamat dari SD Al-Washliyah Medan tahun 1990, ia melanjutkan pendidikannya ke MTS Mu’allimin al-Washliyah Medan. Setelah tamat tahun 1993, ia melanjutkan pendidikan ke Pesantren Darularafah Deliserdang Sumatera Utara selama satu tahun. Lalu tahun 1994, ia pindah ke Riau untuk melanjutkan pendidikan di Madrasah Aliyah Nurul Falah, Air Molek, Indragiri Hulu dan menyelesaikannya di tahun 1996. Tahun 1996–1998 ia kuliah di UIN SUSKA Riau.
Tahun 1998, ia merupakan salah satu dari 100 orang yang mendapatkan beasiswa yang dibuka oleh Pemerintah Mesir untuk orang indonesia berguru di Universitas Al-Azhar mengalahkan 900-an orang lainnya yang mengikuti tes untuk mendapatkan beasiswa tersebut. Abdul Somad mendapatkan gelar Lc-nya dalam waktu tiga tahun 10 bulan.
Kemudian pada tahun 2004, kerajaan Maroko menyediakan 15 beasiswa bagi pendidikan S2 di Institut Dar Al-Hadis Al-Hassania yang setiap tahunnya hanya mendapatkan 20 orang murid dengan rincian 15 orang Maroko dan lima orang untuk asing. Abdul Somad pun terpilih untuk masuk dalam kuota penerimaan 5 orang abnormal tersebut melalui jalur beasiswa S2 yang diselesaikannya dalam waktu satu tahun 11 bulan.
Abdul Somad juga beberapa kali tercatat menulis sebuah buku yang menjadi best seller dikalangan umat muslim, di antaranya berjudul 37 Masalah Populer, 99 Pertanyaan Seputar Sholat, dan 33 Tanya Jawab Seputar Qurban.
Dengan segudang prestasi tersebut boleh dibilang Ustad Abdul Somad merupakan sosok ulama yang jempolan namun ia tetap seorang yang rendah hati. Hingga ketika ini sendiri Abdul Somad dikenal sebagai penceramah kondang dengan kajian-kajian dakwahnya yang tajam dan menarik, sehingga dirinya sekarang mempunyai banyak jamaah bahkan setiap ceramah offline niscaya banyak yang menghadirinya dari banyak sekali daerah.
Demikian sekilas Biografi yang coba penulis sarikan dari banyak sekali sumber apabila ada salah kata ataupun salah penulisan dalam mengambil sumber penulis harap dimaafkan terlebih dahulu dan sudilah untuk dikoreksi. Terimakasih.
(berbagai sumber)
SPN