6 Resiko Penyakit Daging Babi - Brosense 6 Resiko Penyakit Daging Babi | Brosense

6 Resiko Penyakit Daging Babi





Babi siapa yang tidak kenal babi?, di kawasan yang secara umum dikuasai non muslim niscaya banyak penduduknya yang berternak babi selain dipakai sebagai kerja sampingan lantaran perawatannya yang gampang dilepas liarkan dan diklasifikasikan sebagai binatang omnivora sehingga sanggup memakan apa saja, 

hal ini juga tidak di pungkiri dalam setahun babi sanggup beranak 2 kali dengan rata-rata jumlah kelahiran 7-12 ekor sekali melahirkan hal ini sangat menguntungkan jikalau dihitung secara ekonomi di bandingkan dengan beternak kambing, sapi atau kerbau yang beranak sekali dalam setahun dengan jumlah kelahiran satu ekor sekali melahirkan, 

bahkan orang-orang dahulu ketika akan menabung uangnya dirumah, tempat untuk meyimpan uang identik berbentuk babi dengan impian uang yang ditabung lama-lama jadi banyak ibarat anak babi, sehingga muncul istilah dalam bahasa jawa ketika kita menyimpan uang dengan nama “Celengan/Nyelengi” diambil dari suku kata Celeng yang artinya babi hutan.

Karena sifat babi yang pemakan segalanya tanpa pilih pilih jenis makanan dan pada umumnya, peternakan binatang babi juga tidak selalu dijaga kebersihannya. Hal ini tak sanggup dipungkiri binatang babi sanggup terkotori  bakteri dan cacing pita akhir makan sembarangan. Bahkan, 70% binatang babi juga rawan menderita pneumonia yang sanggup menular kepada insan yang mengkonsumsinya. Oleh lantaran itu waspadalah ketika mengkonsumsi daging babi. Menurut WHO, produk daging olahan terutama yang berasal dari daging babi mengandung banyak carcinogen, sebuah zat yang sanggup menyebabkan sel kanker berkembang. Peneliti menemukan bahwa ketika anda mengkonsumsi bacon sebanyak 50 gram sanggup meningkatkan resiko kanker colon sebesar 18 persen.

Daging babi yang terkotori akhir pengolahan yang tidak sempurna sanggup menyebabkan banyak sekali macam penyakit, ibarat halnya perkara penyakit miningitis babi yang menyerang sejumlah kawasan di Bali beberapa waktu lalu.

6 Penyakit Dari Daging Babi-Tak hanya miningitis, ibarat dilansir Health Me Up konsumsi daging babi secara terus menerus juga memicu persoalan kesehatan lainnya. Berikut 6 penyakit akhir mengkonsumsi daging babi.

1. Memperlambat proses pencernaan

Konsumsi daging babi memperlambat proses pencernaan. Untuk satu porsi daging babi tanpa lemak butuh waktu cerna sampai enam jam.

2. Mengandung racun

Umumnya babi mencerna makanan dalam waktu empat jam. Hal ini menciptakan racun yang seharusnya dibuang menjadi disimpan dalam jaringan lemak. Babi juga tidak mempunyai kelenjar keringat yang menyebabkan tidak terbuangnya racun dalam tubuh.

3. Tinggi lemak jenuh ganda

Kandungan ini sanggup menyebabkan penyakit hati dan jantung. Kandungan lemak pada babi biasanya akan bereaksi dengan alkohol.

4. Membawa parasit

Beberapa benalu dalam daging babi akan tetap ada, meski daging dikonsumsi dalam keadaan matang. Selanjutnya beberapa benalu yang tidak terbunuh akan masuk ke badan dan merusak sistem kekebalan tubuh.

5. Menyebabkan trichinellosis

Trichinellosis merupakan penyakit yang disebabkan benalu cacing yang terdapat pada otot babi. Kondisi ini menyebabkan mual, muntah, sakit kepala, demam, nyeri otot, persoalan jantung, dan persoalan pernapasan. Biasanya benalu ini akan masuk pada badan tanpa sengaja ketika mengonsumsi daging dengan olahan yang tidak tepat.

6. Menyebabkan hepatitis

Babi juga sanggup menyebabkan hepatitis E. Parasit dan virus hepatitis serta cacing pita taenia solium akan masuk ke badan akhir terlalu banyak mengonsumsi daging babi dengan olahan yang tidak tepat.

Daging babi dikenal haram dalam beberapa agama, agama Islam dan Yahudi dengan sangat gamblang melarang penganutnya untuk mengkonsumsi produk dari binatang tersebut. Bahkan dalam agama Nasrani pun, dalam kitab perjanjian usang (Leviticus 11) disitu juga terdapat ayat larangan untuk mengkonsumsi daging babi dikarenakan binatang babi merupakan binatang yang kotor.
 

Dari klarifikasi artikel diatas sanggup kita ketahui perihal resiko konsumsi daging babi, sebisa mungkinlah kita hindari mengkonsumsi daging babi walaupan ada sebagian orang beranggapan bahwa daging babi merupakan daging terlezat dimuka bumi tapi percayalah kelezatan itu datangnya dari juru masak, lantaran pada prinsipnya setiap daging  dimuka bumi itu rasanya sama saja enaknya tergantung juru masaknya. Bahkan ada juru masak yang sanggup mengubah rasa jamur menjadi rasa daging sapi.


SPN


Related Posts