Tentu kita belum sanggup memastikan tanpa mengetahui impedansi dari masing-masing speaker yang akan kita Seri. Untuk mengetahuinya, silahkan lihat pada label pada magnet speaker, pada dus atau eksklusif di sablon oleh produsen pada magnetnya.
Jika sudah dapat, kita pun sanggup untuk mulai menghitung total impedansinya.
Ilustrasi pengkabelan,
Seri 2Ω + 2Ω
Jika kita men-Seri 2 speaker yang masing-masingnya 2 Ω, maka total impedansinya ialah 4 Ω. Jika kita mensuplai kedua speaker Seri ini dengan total daya contohnya 300 Watt, maka Speaker A akan mendapat daya 150 Watt dan Speaker B akan mendapat daya 150 Watt.Seri 2Ω + 4Ω
Jika kita men-Seri 2 speaker yang berbeda ohm. Misalnya 2 Ω dengan 4 Ω. Maka total impedansinya ialah 6 Ω.Speaker A kita umpamakan 2 Ω dan speaker B kita umpamakan 4 Ω. Jika kita mensuplai kedua speaker Seri ini dengan total daya contohnya 300 Watt, maka Speaker A akan mendapat daya 100 Watt dan Speaker B akan mendapat daya 200 Watt.
Seri 2Ω + 6Ω
Jika kita men-Seri 2 speaker yang berbeda ohm. Misalnya 2 Ω dengan 6 Ω. Maka total impedansinya ialah 8 Ω.Speaker A kita umpamakan 2 Ω dan speaker B kita umpamakan 6 Ω. Jika kita mensuplai kedua speaker Seri ini dengan total daya contohnya 300 Watt, maka Speaker A akan mendapat daya 75 Watt dan Speaker B akan mendapat daya 225 Watt.
Seri 2Ω + 8Ω
Jika kita men-Seri 2 speaker yang berbeda ohm. Misalnya 2 Ω dengan 8 Ω. Maka total impedansinya ialah 10 Ω.Speaker A kita umpamakan 2 Ω dan speaker B kita umpamakan 8 Ω. Jika kita mensuplai kedua speaker Seri ini dengan total daya contohnya 300 Watt, maka Speaker A akan mendapat daya 60 Watt dan Speaker B akan mendapat daya 240 Watt.
Seri 4Ω + 4Ω
Jika kita men-Seri 2 speaker yang masing-masingnya 4 Ω, maka total impedansinya ialah 8 Ω. Jika kita mensuplai kedua speaker Seri ini dengan total daya contohnya 300 Watt, maka Speaker A akan mendapat daya 150 Watt dan Speaker B akan mendapat daya 150 Watt.Seri 4Ω + 6Ω
Jika kita men-Seri 2 speaker yang berbeda ohm. Misalnya 4 Ω dengan 6 Ω. Maka total impedansinya ialah 10 Ω.Speaker A kita umpamakan 4 Ω dan speaker B kita umpamakan 6 Ω. Jika kita mensuplai kedua speaker Seri ini dengan total daya contohnya 300 Watt, maka Speaker A akan mendapat daya 120 Watt dan Speaker B akan mendapat daya 180 Watt.
Seri 4Ω + 8Ω
Jika kita men-Seri 2 speaker yang berbeda ohm. Misalnya 4 Ω dengan 8 Ω. Maka total impedansinya ialah 12 Ω.Speaker A kita umpamakan 4 Ω dan speaker B kita umpamakan 8 Ω. Jika kita mensuplai kedua speaker Seri ini dengan total daya contohnya 300 Watt, maka Speaker A akan mendapat daya 100 Watt dan Speaker B akan mendapat daya 200 Watt.
Seri 6Ω + 6Ω
Jika kita men-Seri 2 speaker yang masing-masingnya 6 Ω, maka total impedansinya ialah 12 Ω. Jika kita mensuplai kedua speaker Seri ini dengan total daya contohnya 300 Watt, maka Speaker A akan mendapat daya 150 Watt dan Speaker B akan mendapat daya 150 Watt.Seri 6Ω + 8Ω
Jika kita men-Seri 2 speaker yang berbeda ohm. Misalnya 6 Ω dengan 8 Ω. Maka total impedansinya ialah 14 Ω.Speaker A kita umpamakan 6 Ω dan speaker B kita umpamakan 8 Ω. Jika kita mensuplai kedua speaker Seri ini dengan total daya contohnya 300 Watt, maka Speaker A akan mendapat daya 128.571428571 Watt dan Speaker B akan mendapat daya 171.428571429 Watt.
Seri 8Ω + 8Ω
Jika kita men-Seri 2 speaker yang masing-masingnya 8 Ω, maka total impedansinya ialah 16 Ω. Jika kita mensuplai kedua speaker Seri ini dengan total daya contohnya 300 Watt, maka Speaker A akan mendapat daya 150 Watt dan Speaker B akan mendapat daya 150 Watt.Mengingat dan menimbang perbandingan diatas. Maka, akan lebih baik kalau kita men-Seri speaker dengan Ohm dan Watt yang sama. Ini bertujuan biar speaker maupun ampli yang di gunakan lebih kondusif selama beroperasi.
Keakuratan perhitungan bukan lah hal mutlak, kau sanggup mencek kembali dengan meteran yang semestinya.
Keakuratan perhitungan bukan lah hal mutlak, kau sanggup mencek kembali dengan meteran yang semestinya.