Tentu tidak, karena pasti ada komponen yang aus dan ada komponen yang kotor sehingga perlu dilakukan service.
Itulah tujuan tune up secara umum, yakni untuk mengembalikan performa mobil agar tetap prima seperti baru.
Lalu berapa kisaran biaya tune up mobil ? apakah sama biayanya tune up di bengkel umum dan di bengkel resmi ? akan kita bahas secara mendalam.
Perbedaan Tune Up dan Service Biasa
Perlu anda ketahui lebih dulu bahwa tune up itu berbeda dengan service rutin yang biasa dilakukan dengan interval 5.000 – 10.000 KM. Service rutin hanya meliputi bagian-bagian yang ringkas saja seperti pembersihan filter udara, pembersihan rem, dan pengecekan oli-oli pada mobil tanpa melakukan pembongkaran lebih lanjut apalagi melakukan penggantian part.
Sementara tune up adalah pekerjaan yang lebih kompleks (umumnya dilakukan pada interval 20.000 – 40.000 KM), karena yang diservice itu sampai ke ruang bakar. Selain itu, tak jarang juga penggantian part diperlukan.
Sehingga keseluruhan biaya tune up lebih banyak daripada service biasa.
Sekarang berapa biaya tune up mobil ?
Menurut pengakuan beberapa pemilik mobil, tune up di bengkel umum itu bisa menghabiskan dana 1 – 2 juta rupiah. Itu saja belum termasuk penggantian.
Apa saja yang dikerjakan ?
Bagian-bagian yang diservice meliputi ;
- Pembersihan filter udara
- Penggantian filter bahan bakar
- Penggantian oli mesin + filter oli
- Pembersihan busi
- Pembersihan throttle body
- Pembersihan injektor
- Pembersihan ruang bakar
- Scanning sistem injeksi
- Pembersihan & penyetelan rem
- Pembersihan filter AC
Untuk lebih jelas tentang apa saja yang dikerjakan, bisa anda simak pada artikel berikut bagian-bagian yang dicek saat tune up mobil injeksi
Khusus untuk filter dan busi, biasanya pihak bengkel akan membersihkannya saja. Tapi kalau kondisinya sudah sangat parah (tidak bisa dibersihkan) maka bengkel akan menyarankan kita untuk menggantinya. Tentu bengkel juga akan memberikan estimasi harganya jadi anda bebas pilih mau ambil atau tidak.
Sehingga total kalau anda mau full tune up, biayanya bisa tembus 3 juta rupiah. Jadi kalau KM mobil anda sudah mendekati 20 ribu KM, siapkan dana itu. Kalaupun tidak mencukupi, anda bisa pilih part mana yang diganti dan mana yang tidak.
Lalu bagaimana kalau tune up di bengkel umum ?
Dibengkel umum ternyata biayanya bisa lebih murah, menurut pengakuan beberapa orang biayanya tidak kurang dari 1 juta bahkan ada yang 500 ribu rupiah sudah beres. Tapi itu juga belum termasuk harga part pengganti.
Mengapa lebih murah ?
Pertama bengkel umum yang dimilki perorangan tidak menetapkan profit terlalu tinggi, selain itu jenis pekerjaan tune up juga tidak sedetail di bengkel resmi.
Jenis pekerjaan seperti scanning sistem injeksi dan pembersihan injektor biasanya tidak disertakan sehingga dapat menekan biaya. Ketika ada part yang perlu diganti pun, harga part bisa lebih murah karena di bengkel resmi ada pilihan spare part mau pakai yang ori atau yang after market.
Namun kelemahan tune up di bengkel umum, kita masih belum tahu apakah mekanik di bengkel tersebut memang tahu seluk beluk merk mobil anda. Kalau mobilnya Avanza mungkin bengkel manapun bisa mengandle karena mesin mobil ini mudah dipahami dan cukup banyak pemiliknya.
Tapi untuk merk seperti BMW, Mazda, Chevrolet yang memiliki mesin lebih rumit serta lebih sedikit pemiliknya tentu sedikit pula orang yang menguasai mesinnya.
Kecuali bengkel umum yang spesialis merk mobil tertentu, biasanya pemiliknya pernah bekerja sebagai mekanik di bengkel resmi merk tersebut. Jadi anda bisa percayakan sepenuhnya. Sumber https://www.autoexpose.org/