6 Komponen Yang Dicek Saat Tune Up Mobil Injeksi - Brosense 6 Komponen Yang Dicek Saat Tune Up Mobil Injeksi | Brosense

6 Komponen Yang Dicek Saat Tune Up Mobil Injeksi

Pada artikel yang lalu kita pernah membahas tata cara tune up pada mobil secara umum. Sementara sekarang ini mobil-mobil yang diproduksi sudah menggunakan sistem injeksi.

Sehingga tata cara tune up pun sedikit berbeda. Mobil injeksi yang lebih banyak menerapkan sisi elektrikal mesin memerlukan pengecekan menggunakan scan sementara pada mobil-mobil konvensional, hanya kunci-kunci umum saja bisa kita gunakan untuk tune up.

Lalu apa saja yang dicek saat melakukan tune up pada mobil injeksi ?

1. Sektor Air Induction system

Di sektor air induction system, ada tiga komponen yang dicek yaitu ;

a.filter udara

filter udara atau saringan udara digunakan untuk menyaring debu/kotoran yang terbawa udara bersih yang akan disuplai ke mesin. Cara kerja filter ini adalah dengan memanfaatkan bahan berpori kecil untuk memblok semua jenis kotoran.

Hasilnya, kotoran yang terfilter akan menumpuk pada permukaan filter. Untuk itulah pembersihan filter ini dilakukan.

Biasanya, filter hanya dibersihkan menggunakan air gun. Tapi kalau kondisinya sudah sangat kotor, filter harus diganti.

b.throttle body

img by napaonline.com

pada mobil injeksi memang tidak ada karburator, tetapi katup gas masih tetap ada. Dan saat melakukan tune up, bagian katup gas ini harus dibersihkan karena biasanya ada kerak yang memempel.

Kerak tersebut bisa menjadi penyebab RPM mesin tidak stabil, sehingga perlu dibersihkan. Untuk membersihkannya, kita harus melepas throttle body dan bersihkan menggunakan bantuan carb jet/carbon cleaner.

c.ISC valve

Idle speed control (ISC) digunakan sebagai pengatur RPM idle mesin injeksi. Kalau kondisinya kotor, RPM idle mesin menjadi tidak stabil. Sehingga perlu dibersihkan.

Namun tidak semua mesin injeksi dilengkapi ISC, untuk teknologi terbaru yang menggunakan TAC (throttle actuator control) ISC sudah tidak ada lagi karena idle RPM sudah diatur secara langsung oleh katup gas yang di buka tutup oleh sebuah motor listrik.

2. Sektor sistem pendingin

Di sektor sistem pendingin, hanya sedikit yang dicek

a.ketinggian air pendingin

Ini dapat diukur melalui level gauge yang ada pada reservoir tank atau dengan membuka tutup radiator secara langsung.

b.kebocoran air pendingin

Proses ini dilakukan secara sepintas dengan melihat apakah ada bekas rembesan pada selang-selang sistem pendingin atau tidak.

Untuk SOPnya, menggunakan radiator pressure gauge. Kalau tekanan turun saat dilakukan pengukuran, maka ada kebocoran pada sistem pendingin. Tapi kalau tidak ada alat ini, maka kita lakukan secara manual dengan bantuan senter.

3. Sektor pengapian

Di sektor pengapian hubungannya dengan pembakaran mesin, yang dicek antara lain ;


a.busi

Busi yang digunakan secara terus menerus maka akan meninggalkan bekas hitam kecoklatan. Tapi tak jarang pula disertai kerak, apalagi bensin yang digunakan memiliki oktan rendah.

Sehingga busi perlu dibersihkan juga distel celah businya. Untuk membersihkan busi, amplas bisa menjadi alatnya sementara untuk menghilangkan kerak hitam anda bisa gunakan carbon cleaner atau solar.

b.permbersihan ruang bakar

untuk membersihkan ruang bakar kita tidak perlu melepas kepala silinder, cukup menyemprotkan combsution cleaner yang secara otomatis merontokan kerak didalam ruang bakar.

Kerak ini terbentuk saat proses pembakaran tidak berlangsung ideal, bisa karena campuran bensin dan udara tidak pas atau karena faktor oktan bahan bakar yang rendah.

4. Pelumas-pelumas mesin

Cek juga pelumas-pelumas pada mesin. Pelumas ini tidak hanya oli mesin tapi juga meliputi ;

  • Oli power steering
  • Minyak rem
  • Oli transmisi


Untuk mengeceknya, saya rasa anda sudah hafal betul karena deep stick untuk mengetahui level oli sudah ada pada mesin. Kecuali untuk minyak rem, anda hanya perlu mencocokan ketinggian minyak rem didalam reservoir dengan level yang ada pada body reservoir tersebut, kalau buram anda bisa gunakan senter.

5. Pengecekan aki/baterai

img : todayifoundout.com

Mobil injeksi umumnya menggunakan aki MF (maintenance free) atau orang biasa menyebutnya aki kering. Sesuai namanya aki MF ini tidak perlu kita cek-cek lagi karena desainnya tertutup sehingga kita tidak akan tahu seberapa tinggi elektrolit didalam aki.

Meski demikian, saat melakukan tune up kita perlu mengecek indikator lain seperti tegangan aki dan CCA (cold crank amp). Untuk mengeceknya anda harus menggunakan battery tester yang akan mengecek aki kering mobil secara otomatis.

Hasil dari battery tester bisa kita gunakan untuk menyimpulkan apakah aki masih baik, perlu di cas atau perlu diganti.

6. Scanning sistem injeksi


Terakhir, saat melakukan tune up mobil injeksi kita juga wajib melakukan scanning pada sistem elektrikal mobil. Scanning ini bersifat umum, artinya tidak hanya disektor mesin tapi disektor body juga ikut dicek.

Sehingga kalau ada salah satu sensor yang terindikasi rusak, akan terbaca pada scanner ini.

Untuk melakukan scanning, pertama anda harus memiliki alat scannya terlebih dahulu. Alat scan ini ada yang original dari pabrikan (tentu harganya sangat mahal) ada juga yang versi aftermarket (universal) tetapi belum tentu cocok untuk mobil anda.

Caranya cukup mudah, tinggal colokan scanner ke DLC mobil lalu operasikan scanner maka secara otomatis sistem elektrikal mobil akan terbaca. Posisi DLC ini umumnya ada diarea kabin sisi driver. Jadi cari saja disekitar dashboard atau console.

Dari keenam sektor diatas, memang cukup rumit apabila kita kerjakan sendiri. Oleh sebab itu lebih baik percayakan mobil anda pada bengkel kepercayaana anda. Untuk masalah biayanya itu relatif, anda bisa simak lebih lengkap disini Berapa biaya tune up mobil ?

Sekian artikel tentang tune up mobil injeksi semoga bisa menambah wawasan kita semua.
Sumber https://www.autoexpose.org/

Related Posts